HARI Kartini yang kita peringati hari ini (21/4) kembali mengajak kita semua berefleksi. Sudah tercapaikah kesetaraan akses dan peluang bagi perempuan di ruang-ruang publik? Termasuk di daerah-daerah bencana yang menjadi domain para relawan perempuan seperti Wiwit Sri Arianti dan Dewi Hanifah.
DEWI Hanifah menjadi relawan bencana sejak 19 tahun lalu. Pada Juni 2005, sekitar enam bulan setelah tsunami Aceh, dia mendaftar ke yayasan Mercy Corps Indonesia. Ternyata tindakan iseng Dewi itulah yang kemudian menjadi arah hidupnya kini.