Lompat ke isi utama

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif DBSF salurkan Dana Hibah untuk Berdayak

Jakarta, 24 September 2025 – Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation kembali memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan inklusif dengan menggandeng dua mitra baru, Yayasan Mercy Corps Indonesia (Mercy Corps Indonesia) dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia). Kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan akses perempuan pelaku usaha mikro dan kecil terhadap literasi dan layanan keuangan, manajemen bisnis dan pemasaran digital, sekaligus membekali kaum muda, terutama perempuan dan penyandang disabilitas, dengan keterampilan dan kesiapan kerja di industri yang sedang berkembang, informasi peluang kerja serta kemampuan perencanaan keuangan agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi. Peresmian kerja sama ini dihadiri oleh Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, Director of Programs Yayasan Mercy Corps Indonesia Andi Ikhwan, serta Executive Director Plan Indonesia Dini Widiastuti.

Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang DBS Foundation sejak 2023 untuk memberi dukungan pendanaan hingga SGD 1 miliar selama 10 tahun ke depan di Asia untuk fokus mendorong inklusi (fostering inclusion) dan menyediakan kebutuhan dasar (providing essential needs) melalui berbagai program yang menjawab tantangan nyata di masyarakat. Sebelumnya, pada Januari 2025, Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation meluncurkan program pembangunan sosial perdana bersama The Asia Foundation, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, dan Dicoding Bank senilai SGD 9 juta atau lebih dari Rp100 miliar untuk tiga tahun ke depan.

“DBS Foundation hadir dengan visi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan, termasuk kaum muda dan perempuan yang memiliki keterbatasan akses. Dengan dana lebih dari Rp50 miliar yang dikucurkan untuk program ini, kami percaya dapat menjangkau masyarakat secara luas dan menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan. Selain memberikan bantuan pendanaan, kami juga bekerjasama dengan para mitra untuk memastikan bahwa seluruh penerima manfaat dapat mengubah pola pikir untuk terus berkembang. Tentunya seluruh upaya ini sejalan dengan pilar keberlanjutan kami yang ketiga, Impact Beyond Banking,” ujar Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika.

Meningkatkan Akses dan Literasi Keuangan Perempuan Pengusaha Mikro

Dalam dua dekade terakhir, perempuan Indonesia mencatat kemajuan signifikan di ranah publik dan sektor strategis, terutama melalui UMKM. Kementerian Perdagangan mencatat 64,5 persen dari 65 juta UMKM dikelola oleh perempuan. Meski berperan penting dalam menggerakkan perekonomian nasional, tingkat literasi keuangan perempuan (66,75 persen) masih tertinggal jauh dari laki-laki (76,08 persen), menegaskan perlunya penguatan literasi dan akses keuangan bagi perempuan agar lebih cermat dalam pengelolaan keuangan dan dalam mengakses layanan keuangan.

Selain itu, data dari Yayasan Mercy Corps Indonesia menunjukkan lebih dari 50 persen perempuan pengusaha mikro dan kecil masih belum memiliki rekening bank. Minimnya kepemilikan aset, keterbatasan informasi, dan kurangnya pemahaman risiko membuat mereka sulit mengakses lembaga keuangan formal, terutama di era layanan berbasis digital. Padahal, 98 persen dari mereka sudah memiliki ponsel dan akses internet, hanya saja belum dimanfaatkan maksimal untuk mengembangkan bisnis, misalnya lewat aplikasi bank digital, dompet digital, atau marketplace.

Menjawab tantangan tersebut, DBS Foundation bekerja sama dengan Yayasan Mercy Corps Indonesia untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta penguatan usaha perempuan pengusaha mikro dan kecil melalui program Financial Inclusion for Women Entrepreneurs selama dua tahun. Program inimenyasar 40.000 perempuan dan anak muda pemilik/ pengelola usaha mikor dan kecil dengan pelatihan dan pendampingan literasi digital, management keuangan, akses produk dan layanan keuangan dari Lembaga Jasa keuangan formal, dan pemasaran digital.

“ Yayasan Mercy Corps Indonesia memiliki misi membantu masyarakat pulih dari krisis dan menjadikannya peluang untuk memperbaiki kualitas hidup. Kami melihat dari banyak perempuan yang memiliki usaha mikro dan kecil, mayoritas belum memiliki pemahaman finansial memadai. Padahal, literasi keuangan yang baik dapat membantu mereka mengambil keputusan bijak, mengurangi risiko, dan menjamin kesejahteraan keuangan mereka. Itulah sebabnya kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia, karena kami percaya kerja sama ini akan memperluas dampak positif sekaligus memberikan lebih banyak ruang bagi perempuan untuk berkembang,” ucap Director of Programs Yayasan Mercy Corps Indonesia Andi Ikhwan.

Membuka Pintu Peluang untuk Kaum Muda Marginal

Pertumbuhan inklusif juga perlu menyasar kelompok muda yang masih menghadapi tantangan dalam mengakses pekerjaan. Sekitar 20 persen dari total penduduk muda berusia 15-24 tahun atau sekitar 9 juta orang berstatus NEET (Not in Education, Employment, or Training/tidak bersekolah, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan) (BPS, 2024). Lebih dari itu, mengacu data tersebut, masih terdapat kesenjangan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan (55 persen) dibandingkan laki-laki (84 persen). Pengangguran penyandang disabilitas juga mayoritas kaum muda berusia 15-34 tahun (ILO, 2022). Kondisi ini menegaskan masih perlu lebih banyak lagi dukungan untuk peningkatan keterampilan dan peluang kerja bagi kaum muda, terutama perempuan dan penyandang disabilitas, demi memastikan pertumbuhan yang inklusif.

Situasi ini mendorong DBS Foundation untuk berkolaborasi dengan Plan Indonesia melalui program You Rise (Youth be Ready, Inclusive, Skilled, Empowered) untuk membuka akses pelatihan bagi 100.000 kaum muda usia 18-29 tahun, termasuk 60 persen perempuan dan 3 persen penyandang disabilitas. Program ini mengombinasikan pengembangan keterampilan, literasi keuangan, dan akses kerja agar peserta lebih siap memasuki pasar kerja, memperoleh pekerjaan yang layak, serta membangun kesehatan finansial yang lebih stabil.

“Kaum muda memegang peran penting sebagai agen perubahan sekaligus cerminan masa depan bangsa. Oleh karena itu, dukungan terhadap mereka adalah investasi bagi kemajuan bersama. Tantangan ketenagakerjaan dan keterbatasan akses kerja tidak seharusnya menjadi penghalang, melainkan pemicu bagi kita untuk bergerak mencari solusi. Melalui program literasi finansial dan peningkatan keterampilan kerja bersama DBS Foundation, kami berkomitmen membantu mereka lebih siap bersaing. Kami percaya, ketika pintu kesempatan dibuka seluas-luasnya, kaum muda akan tumbuh menjadi kekuatan transformasi yang membawa perubahan nyata,” ungkap Executive Director Plan Indonesia, Dini Widiastuti