Lompat ke isi utama

Latar Belakang:

Investing in Human Capital for Disaster Management (INVEST DM 2.0) merupakan program kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia (GOI) dan Pemerintah Amerika Serikat (USG) melalui United States Agency for International Development (USAID) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). INVEST DM 2.0 dirancang sebagai kelanjutan dari program Technical Assistance and Training Team (TATTs) yang didukung oleh USAID/BHA pada tahun 2014-2019. Selain itu, INVEST DM tahap satu dilaksanakan mulai Mei 2019 hingga Januari 2021.

Background:

Program INVEST DM 2.0 (Investing in Human Capital for Disaster Management) adalah program kerjasama antara Pemerintah Amerika Serikat (melalui USAID) dan Pemerintah Republik Indonesia (melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB). INVEST DM 2.0 dirancang sebagai kelanjutan dari program Technical Assistance and Training Team (TATTs) USAID/BHA (2014-2019) dan program INVEST DM tahap pertama (Mei 2019-Jan 2021)[1]. Program ini difokuskan pada tingkat nasional, dengan banyak intervensi diharapkan akan diserap oleh daerah.

General Position Summary

The Nexus/Livelihoods Focal Point will be overall responsible for identifying key climate change issues, ecological concerns, and slow and rapid onset disasters at the community and market-level which are inducing climate risk, impacting farmers as well their income access. In the process, the successful candidate is expected to look at the nexus between DRR and livelihood with a view to livelihood resilience.

Indonesia adalah salah satu negara yang paling rawan bencana alam dan terus-menerus dilanda bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kekeringan akibat El Nino/La Nina, dan kebakaran lahan gambut. Peristiwa-peristiwa ini membentuk dan mempengaruhi sebagian besar aspek bangsa karena frekuensi relatifnya, dan ketidakpastiannya; termasuk dampak sosial ekonomi secara substansial dan kumulatif yang ditimbulkannya.

Peresmian Laboratorium Mini-Grid Pȗngao Pattimura

UNPATTI,- Laboratorium Mini-Grid Pȗngao Pattimura yang merupakan laboratorium tenaga surya pertama di Maluku diresmikan, Senin (4/7). Laboratorium ini merupakan kerjasama antara  Program New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMATES-Dukungan Selandia Baru-Maluku untuk Akses ke Energi Terbarukan) dengan Fakultas Teknik Universitas Pattimura.

Berlangganan