Lompat ke isi utama
Donor The Starbucks Foundation
Lokasi Kab. Bandung, Kab. Garut

Brewing Change: Women’s Empowerment In Coffee Origin Communities In Indonesia (BENTANI)

Latar Belakang Program

Berdasarkan data (Organisasi Kopi Internasional) menunjukkan bahwa kontribusi perempuan terhadap industri kopi global cukup signifikan yakni 20% - 30% penanaman kopi dikelola oleh perempuan, dan 70% lebih terdiri tenaga kerja perempuan. Data I2C0O19 juga menyebutkan Indonesia memiliki jumlah petani kopi terbesar ke-3 di dunia (1,3 juta), tetapi bertentangan dengan tren global, sektor ini didominasi oleh pria, sehingga kebutuhan petani perempuan perkebunan kopi sering kali diabaikan.

Kesempatan yang terbatas bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam pelatihan atau dukungan lain yang tersedia dibandingkan dengan laki-laki, serta norma budaya seputar peran, dapat membatasi kemampuan perempuan untuk membangun kepercayaan diri dan kepemimpinan dalam komunitas kopi atau berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga. Pengalaman Mercy Corps Indonesia Imenunjukkan bahwa ketika perempuan memperoleh pengetahuan, kepercayaan diri, dan akses ke berbagai layanan, hal itu dapat mengarah pada peningkatan kesehatan dan pendapatan keluarga.

Tujuan Program

Yayasan Mercy Corps Indonesia (YMCI) bekerjasama dengan Starbucks Foundation sedang melaksanakan Program Brewing Change: Women Empowerment in Coffee Origin Communities in Indonesia (BENTANI) di Jawa Barat dengan fokus untuk peningkatan akses kebersihan, kesehatan, kemampuan kepemimpinan dan kesejahteraan ekonomi perempuan di komunitas daerah penghasil kopi di Provinsi Jawa Barat. Terdapat tiga tujuan program, sebagai berikut:

  1. Meningkatkan akses fasilitas air bersih, sanitasi dan kebersihan (WASH), serta mendukung edukasi kesehatan masyarakat terkait isu stunting dan nutrisi keluarga.
  2. Meningkatkan pengetahuan literasi keuangan dan usaha untuk perempuan petani kopi melalui pelatihan dan pendampingan yang bekerjasama dengan lembaga keuangan formal.
  3. Mendukung pengembangan usaha non pertanian untuk istri petani kopi dan anak muda perempuan melalui layanan mentoring digital dan akses ke pasar serta layanan keuangan formal.

Berita Terkait

TPAKD Sibolga Ikut Sosialisasi Program BENT...
“Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Josua Hutapea, bersama Tim Percepatan Akses Keuangan...

Dokumen Terkait