Lompat ke isi utama
Batas Waktu
Lokasi

Konsultan - Penyusunan Materi Bimbingan Teknis Dalam Jaringan untuk Penyusunan Rencana Operasi Penanganan Darurat Bencana

LATAR BELAKANG

Di bawah pendanaan USAID/OFDA, Mercy Corps Indonesia mengimplementasikan program “Investing in Human Capital for Disaster Management (INVEST-DM)” di tingkat nasional. INVEST-DM bekerja untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan dan meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah dalam memenuhi mandat mereka untuk memberikan layanan manajemen risiko bencana yang efektif dan penyelamatan jiwa. Dalam implementasinya INVEST-DM berupaya memberikan pendekatan holistik untuk mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerapkan prinsip-prinsip yang berperspektif pada kerangka kerja inklusif gender dan disabilitas.

Berdasarkan serangkaian diskusi dengan pimpinan senior BNPB, telah memunculkan kebutuhan penyediaan penasihat teknis untuk memperkuat kapasitas personil yang ditunjuk di BNPB dalam menanggapi pandemi yang berkembang  dengan cepat. Kebutuhan tersebut khususnya dalam bentuk pendampingan teknis, bimbingan, dan  pelatihan just in-time untuk kepemimpinan dalam struktur Komando dan Kendali Nasional. Menjawab kebutuhan BNPB tersebut, INVEST-DM berkontribusi pada penyediaan tenaga ahli yang akan bekerja bersama dengan tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB untuk mengembangkan dan memperkuat sistem dan respons yang operasional.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) sesuai Perka BNPB 4/2019 Pasal 294 Poin c. memiliki fungsi penyusunan rencana operasi penanganan pada saat siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke pemulihan. Perka BNPB 24/2010 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Operasi Darurat Bencana merupakan acuan yang dipakai, disesuaikan dengan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana yang diatur di dalam Perka BNPB 3/2016.

Dalam menjalankan fungsi barunya, Pusdalops pada tahun 2020 ini telah menyelenggarakan dua kali pendampingan teknis penyusunan rencana operasi penanganan darurat bencana kepada pemerintah daerah di tingkat Kabupaten. Salah satu poin evaluasi dari kedua penyelenggaraan pendampingan teknis tersebut adalah, perlunya sebuah metode alternatif dalam memberikan pendampingan teknis ini agar dapat menjangkau lebih banyak daerah dengan cara yang lebih cepat dan efisien—mempertimbangkan bahwa terdapat 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia. Mempertimbangkan hal tersebut dan berdasarkan hasil diskusi antara program INVEST DM dengan para pimpinan Pusdalops BNPB tanggal 10 September 2020, menilai bahwa Bimbingan Teknis (Bimtek) Daring Penyusunan Rencana Operasi Penanganan Darurat Bencana dapat menjadi pilihan.

Sebagai penunjang penyelenggaraan Bimtek Daring Penyusunan Rencana Operasi Penanganan Darurat Bencana, program INVEST DM telah memfasilitasi pelaksanaan sebuah studi kelayakan (feasibility study) selama bulan Oktober 2020 yang menghasilkan beberapa point sebagai berikut:

Desain Bimbingan Teknis dalam Jaringan

Bimbingan Teknis Dalam Jaringan akan memanfaatkan Learning Management System (LMS) yang menyediakan fasilitas kelas virtual, dimana pemateri dapat dengan mudah membagi informasi dan hal-hal baru terkait bahan ajar dan materi yang disampaikan dengan cara menerbitkan atau memperbarui berita/konten yang ada di dalam LMS. Materi-materi tersebut akan dibagikan di ruang maya kepada peserta sesuai dengan kelas yang diambil. Bentuk materi yang akan diberikan meliputi teks bacaan, video, file presentasi, serta panel diskusi secara langsung yang dipandu langsung oleh pemateri.

Pusdalops sebagai pengelola Bimtek akan mengatur jadwal pelaksanaan layanan Bimtek Daring Penyusunan Rencana Operasi Penanganan Darurat Bencana, yang disesuaikan dengan program kerja Pusdalops. Calon peserta perlu melakukan pendaftaran dalam periode yang ditentukan dan diseleksi oleh Pusdalops, sehingga hanya peserta yang memenuhi kriteria dari Pusdalops yang dapat mengikuti Bimtek Daring ini.

Peserta harus mengikuti keseluruhan sesi Bimtek dan ujian akhir dalam rentang periode tertentu, yang keseluruhannya dilaksanakan secara daring. Peserta yang telah memenuhi kriteria penilaian akan mendapat sertifikat atau piagam dari Pusdiklat dan Pusdalops.

Konten Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Operasi

Berikut ini adalah materi-materi yang akan diberikan dalam bimbingan teknis dan perlu dikembangkan oleh Konsultan agar dapat disampaikan dengan efektif secara daring:

  1. Manajemen penanganan darurat
  2. Pusat pengendalian operasi dalam penanganan darurat bencana
  3. Telaah dokumen rencana kontingensi
  4. Kaji cepat kejadian bencana
  5. Sistem komando penanganan darurat bencana
  6. Penyusunan rencana operasi penanganan darurat bencana

Pusdalops telah menyediakan konten dari seluruh materi tersebut di atas, yang pernah digunakan untuk Bimtek secara tatap muka (offline). Materi-materi yang telah tersedia akan diadaptasi kedalam bentuk daring dan diperkaya agar menjadi lebih efektif dan mudah dipahami dengan metode pembelajaran daring.

Untuk mendukung tugas Pusdalops dalam menyediakan panduan penyusunan rencana operasi penanganan darurat bencana, program INVEST DM akan merektrut sebuah tim konsultan yang setidaknya terdiri atas (1) ahli pedagogi, (2) penanganan darurat bencana, dan (3) teknologi informasi, untuk:

  1. Menyusun materi Bimtek Daring Penyusunan Rencana Operasi Penanganan Darurat Bencana (berdasarkan materi-materi yang sudah ada dan memperkaya dan mengefektifkan materi pengajaran), menggunakan platform Open edX yang tersedia di Pusdiklat BNPB;
  2. Menyiapkan panduan mekanisme pengelolaan Bimtek penyusunan rencana operasi penanganan darurat bencana di situs Pusdiklat BNPB. Mekanisme pengelolaan termasuk diantaranya: cara pengaturan jadwal bimtek, pengelolaan peserta dan pemateri, pengelolaan materi/bahan ajar, serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan bimtek.

Tim konsultan harus dapat bekerja bersama Pusdalops dan Pusdiklat di BNPB serta tim INVEST DM; memastikan keterlibatan seluruh pihak dalam setiap tahapan kegiatan, serta menjamin keberfungsian sistem pembelajaran daring yang dibangun.

TUJUAN

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pusdalops dalam menyelenggarakan fungsi pembimbingan teknis dalam perencanaan operasi.

KELUARAN

  1. Satu paket materi Bimtek daring penyusunan rencana operasi penanganan darurat bencana, menggunakan platform Open edX di Pusdiklat BNPB, dengan format teks bacaan, video, file presentasi, panel diskusi, termasuk materi pengujian;
  2. Satu dokumen panduan pengelolaan bimtek online tentang penyusunan rencana operasi penanganan darurat bencana.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Rentang waktu pelaksanaan rangkaian kegiatan ini termasuk pelaporan dari tim konsultan kepada INVEST-DM adalah 30 hari kerja. 

REPORTING

Konsultan akan melapor ke Lead Emergency Operations Management Advisor. Konsultan akan bekerja bersama tim program INVEST DM, Pusdalops BNPB dan pihak-pihak yang relevan (misalnya Pusdatin dan Pusdiklat BNPB) selama pelaksanaan pekerjaan ini.

KUALIFIKASI

  • Tim konsultan terdiri dari 2-3 orang anggota tim yang memiliki keahlian pedagogi, penanganan darurat bencana, dan teknologi informasi;
  • memiliki pengalaman dalam mendesain dan menyusun bimbingan teknis;
  • berpengalaman dalam manajemen pelatihan;
  • berpengalaman bekerja sama dengan pejabat pemerintah, terutama dengan BNPB; dan
  • memiliki kemampuan komunikasi dan membuat presentasi/laporan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tertulis dan lisan dengan baik.

CARA MENDAFTAR

Institusi/organisasi yang memenuhi kualifikasi dapat mengirimkan aplikasinya ke procurement@id.mercycorps.org dengan subjek email “Bimtek RenOps_INVEST DM” paling lambat tanggal 4 November 2020. Aplikasi perlu memuat beberapa hal sebagai berikut:

  • Proposal teknis berisi aktivitas kunci, jadwal, dan metodologi
  • CV tim konsultan
  • Kutipan harga

Hanya kandidat terpilih yang akan dihubungi.

 

Terima kasih,

Mercy Corps Indonesia