Ibu Nuraeni, Majene - Sulawesi Barat
Ibu Nuraeni dan anak perempuannya, Cahaya Mentari, yang berumur 5 tahun, merupakan salah satu penyintas di Desa Lombang Timur, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Gempa bumi kembali datang tiba-tiba pada tanggal 15 Januari 2021, ketika dia sedang beristirahat sore. Dinding rumahnya roboh akibat gempa dan hanya tersisa bagian dapur. Segera Bu Nuraeni mencari keempat anak-anaknya dan sangat bersyukur semua anak-anaknya selamat. Setelah gempa Bu Nuraeni berjuang seorang diri untuk bertahan menjaga seluruh anak-anaknya karena suami Bu Nuraeni tengah merantau ke Kalimantan demi menafkahi keluarga.
Gempa bumi 6.2 M tersebut mengakibatkan berbagai kerusakan di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan akibat dari gempa 105 orang meninggal dunia, ± 1,159 rumah rusak dan kerusakan pada berbagai fasilitas umum.
Mercy Corps Indonesia melaksanakan aksi tanggap darurat bencana untuk menolong para penyintas, dimana Mercy Corps Indonesia membantu penyediaan air bersih, perlengkapan kebersihan keluarga dan perlengkapan hunian keluarga. Ibu Nuraeni merupakan salah satu penerima bantuan perlengkapan hunian yang didalamnya juga terdapat terpal yang digunakan untuk membangun tenda darurat miliknya.
“Saya sangat bersyukur dan berterimakasih untuk bantuan yang diberikan oleh Mercy Corps Indonesia. Semoga selalu dilidungi oleh Tuhan yang maha kuasa dan selalu banyak rejeki. ”