Lompat ke isi utama

Upaya Sigi menciptakan komoditas ramah lingkungan dan sosial

Hilirisasi produk berbasis alam berdasarkan potensi daerah masing-masing harus dikelola secara berkelanjutan oleh berbagai pihak. Hanya dengan cara demikian arah kebijakan investasi untuk mempercepat Indonesia menjadi negara maju bisa terwujud.

Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang luas wilayahnya sebagian besar masuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu bisa menangkap peluang tersebut. Ragam komoditas perkebunannya, seperti kakao, kopi, bambu, palmarosa, vanili, dan kelor jadi andalan.

“Kabupaten Sigi terbuka untuk pengembangan komoditas berbasis alam untuk meningkatkan daya ekonomi masyarakat Sigi. Namun, di sisi lain pemerintah Sigi perlu memikirkan bagaimana kelestarian lingkungan agar tetap terjaga. Maka, kami membuat Perda Sigi Hijau sebagai payung besar kami untuk menciptakan ekonomi lestari di daerah kami,” ujar Afit Lamakarate, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sigi, dalam acara bincang “Tumbuh Bersama Memperkuat Narasi Pembangunan Lestari” yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Sigi, Kecamatan Dolo, (21/2/2023).

Visi ekonomi lestari akan menjembatani target lingkungan dan ekonomi karena menitikberatkan pada solusi bisnis lestari melalui peningkatan nilai tambah produk dan jasa lokal yang ramah lingkungan dan ramah sosial dengan gotong royong.

“Sejak diluncurkan tahun 2020, pendekatan tersebut sudah memberikan argumen baru untuk upaya konservasi dan secara konkrit menawarkan kesempatan untuk lebih dari 100 kawan muda di 9 kabupaten anggota untuk ikut bekerja dan berkarya,” pungkas Afit.

Link selengkapnya : https://tutura.id/homepage/readmore/upaya-sigi-menciptakan-komoditas-ra…