Lompat ke isi utama

Program SEED 4 Women: Praktik Nyata Peningkatan Inklusi Keuangan Bagi Perempuan Pelaku UMKM Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital

Pemanfaatan teknologi digital terus didorong untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan yang menjangkau masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan, kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, dan pelaku UMKM. Kelompok-kelompok tersebut memiliki peran krusial dalam mendukung pencapaian target inklusi keuangan 90% pada tahun 2024.

Sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia dengan jumlah lebih dari 64,2 juta unit usaha, menyumbang 61,9% pada Produk Domestik Bruto (PDB), dan menyerap 97% terhadap tenaga kerja. Namun demikian, UMKM di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti akses pembiayaan, pemasaran, dan daya saing, serta produktivitas.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong kinerja UMKM, salah satunya melalui perluasan akses keuangan. Selain itu, Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM melalui pembangunan sektor digital,” tutur Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Erdiriyo dalam acara Diseminasi Praktik Baik dan Pembelajaran Program SEED 4 Women di Hotel Atria Malang, Selasa (27/06).

Program SEED 4 Women merupakan program pemberdayaan bagi perempuan pelaku UMKM melalui inisiatif inklusi keuangan digital dan hasil kolaborasi dari Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif bersama Mercy Corps Indonesia dan Citi Foundation. Melalui program ini, telah diberdayakan 854 perempuan pengusaha kecil yang tersebar di 262 desa di Kabupaten dan Kota Malang.

link : Program SEED 4 Women: Praktik Nyata Peningkatan Inklusi Keuangan Bagi Perempuan Pelaku UMKM Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia