New Zealand – Maluku Access to Renewable Energy Support
Maluku adalah salah satu provinsi terpencil di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 1,7 juta orang. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku adalah provinsi paling bahagia kedua di Indonesia dan salah satu tempat dengan populasi yang sangat beragam secara budaya. Produksi dari sektor perikanan dan pertanian Maluku adalah beberapa keunggulan kompetitif ekonomi utama provinsi ini, termasuk produksi sebagian besar pala di dunia.
Rasio elektrifikasi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dari 70,80% pada tahun 2011 menjadi 92,39% di tahun 2019, namun masih di bawah rata-rata nasional 99%. Sebagai tambahan, lebih dari 99% listrik dihasilkan dari bahan bakar solar dengan hanya terdapat beberapa panel surya skala kecil secara mandiri. Ketergantungan bahan bakar fosil ini membuat pembangkit listrik menjadi tidak stabil, mahal (0,21 USD/ kWh, lebih dari dua kali lipat rata-rata nasional sebesar 0,0786 USD/ kWh), kotor, dan tidak dapat diandalkan.
Keterbatasan akses terhadap energi diidentifikasikan sebagai salah satu hambatan utama dalam mengatasi kesenjangan di daerah, baik secara sosial maupun dalam hal kapasitas produksi. Akses ke energi memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga, meningkatkan layanan sosial dan masyarakat, serta mendorong kegiatan ekonomi. Energi terbarukan memberikan peluang untuk melakukan hal-hal tersebut, dan di sisi lain membantu Indonesia untuk mencapai target-target dalam mengatasi perubahan iklim.