Lompat ke isi utama
Batas Waktu
Lokasi

Konsultan - Pelaksanaan Pelatihan Pilot Drone dan Sertifikasi

Latar Belakang

Program Investing in Human Capital for Disaster Management fase ke-2 (INVEST DM 2.0) merupakan program kerja sama antara pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Republik Indonesia untuk meningkatkan kapasitas lembaga penanggulangan bencana Indonesia. Kerja sama ini dilakukan melalui USAID’s Bureau of Humanitarian Assistance (BHA) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Program INVEST DM 2.0 menjadikan pengembangan sumber daya manusia di bidang penanggulangan bencana (PB) sebagai pintu masuk untuk menjawab berbagai tantangan yang ada agar tercipta penguatan kapasitas lembaga PB di Indonesia dan sumber daya di berbagai tingkatan administrasi pemerintahan, sehingga mampu untuk memenuhi mandatnya dalam memberikan layanan penanggulangan bencana dan penyelamatan jiwa yang efektif.

Purpose / Project Description:

Untuk mendukung terselenggaranya amanat Pasal 293 Peraturan BNPB nomor 4 tahun 2019, khususnya dalam melaksanakan fungsi penyiapan, pengolahan data dan analisis pemantauan potensi ancaman ataupun operasi penanganan darurat bencana, Pusdalops BNPB telah memiliki drone/unmanned aerial vehicle (UAV) tipe fixed wing dan quadcopter. Program INVEST DM 2.0 akan memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi Pilot Drone kepada personil Pusdalops BNPB yang bertugas sebagai pilot drone pada operasi-operasi penanganan darurat bencana.

Program INVEST DM 2.0 mencari organisasi yang memiliki kemampuan dan kewenangan untuk memfasilitasi pelatihan pilot drone tipe quadcopter dan fixed wing kepada 12 (dua belas) personil Pusdalops BNPB. Selain melatih, organisasi mitra terpilih juga akan memandu peserta latih dalam proses sertifikasi Remote Pilot dari Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

Pelatihan hingga proses sertifikasi pilot drone untuk personil Pusdalops BNPB diharapkan dapat dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan Juli 2022. Lingkup materi yang perlu disampaikan minimal tentang Aeronautical Knowledge sesuai Civil Air Safety Regulation (CASR) Part 107, materi standard Federal Aviation Administration (FAA), European Union Aviation Safety Agency (EASA), Civil Aviation Safety Authority (CASA) dan DKPPU Indonesia, termasuk diantaranya:

  1. Air frame / Aerial Vehicle:
    • Jangkauan (Range)
    • Daya Tahan Operasi Terbang (Endurance)
    • Typical Ketinggian Terbang
    • Ketinggian Maksimum (Maximum altitude)
    • Terbang dan Kecepatan Maksimum (The Cruise and Maximum Speed)
    • Kecepatan Menjelajah (Loiter Speed)
    • Kecepatan Menanjak (Climb Rate)
  2. Ground Control Station:
    • Persyaratan
    • Perencanaan, Pengendalian dan Pemantauan Misi
    • Sistem Antarmuka (User Interface System)
    • Keselamatan dan Kemanan (Safety and Security)
  3. Muatan (Payload)
  4. Data-link
  5. Persyaratan Umum Sistem UAV dan Rekomendasi:
    • Keandalan (system reliability), Perawatan (Maintanability), Ketersediaan (Availability)
    • Mobilitas (Mobility), Transportasi (Transportability), Deployability
    • Keberlanjutan (Sutainability)
    • Kondisi Lingkungan dan Efek Elektromagnetik
    • Ketahanan Hidup (Surviveability) dan Kerentanan (Vulnerability)
    • Safety (Keamanan)
    • Kemampuan Pertukaran (Interchangeability) dan Sistem Modular (Modularity)
    • Potensi Perkembangan Sistem
  6. Percobaan Alat
  7. Persiapan Sertifikasi

Consultant Activities:

Konsultan pelaksana pelatihan pilot drone dan sertifikasi akan bertanggung jawab untuk:

Persiapan:

  • Membuat silabus dan rencana belajar, untuk dikonsultasikan kepada INVEST DM 2.0 dan Pusdalops BNPB.
  • Menyediakan pelatih/instruktur/narasumber untuk pelatihan;
  • Menyediakan tempat pelatihan (indoor dan outdoor). Dapat juga memanfaatkan fasilitas Pusdiklat PB BNPB di Sentul, Bogor.
  • Menyediakan perangkat yang dibutuhkan selama pelatihan, termasuk pesawat nirawak/drone tipe quadcopter dan fixed wing. Pusdalops BNPB juga memiliki kedua jenis drone tersebut untuk dimanfaatkan selama pelatihan.
  • Menyediakan penginapan, konsumsi, dan peralatan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan. Termasuk transportasi dari penginapan ke tempat pelatihan jika dibutuhkan.
  • Menyediakan modul materi pelatihan beresolusi tinggi (softcopy dan hardcopy berwarna);
  • Materi pre dan post tests;
  • Melakukan pendataan dan cek kesiapan calon peserta.

Pelaksanaan:

  • Menyelenggarakan pelatihan dalam bentuk teori dan praktik sesuai silabus dan rencana belajar yang telah disepakati;
  • Melakukan pemantauan dan evaluasi harian terhadap kemajuan belajar peserta latih;
  • Memberikan coaching dan mentoring individu untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dan keterampilan;
  • Memberikan pendampingan dan/atau panduan untuk proses sertifikasi pilot drone.

Setelah Pelatihan:

  • Menyiapkan laporan kegiatan, termasuk di dalamnya laporan kemajuan terhadap pengetahuan dan keterampilan peserta latih, serta rekomendasi untuk peningkatan kapasitas lebih lanjut bagi personil Pusdalops BNPB sebagai pilot drone pada kondisi darurat bencana.

Consultant Deliverables:

  1. Silabus dan rencana belajar
  2. Modul pelatihan
  3. Laporan kegiatan

Timeframe / Schedule

Periode penugasan maksimum 10 (sepuluh) hari kerja untuk persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan dengan rentang waktu mulai dari 18 – 31 Juli 2022.

Reporting

Tenaga ahli akan melapor kepada Senior Disaster Risk Management, Systems and Strategy Specialist.

Required Experience & Skills

  • Memiliki kompetensi sebagai pelatih remote pilot;
  • Memiliki keahlian dalam mendidik dan melatih remote pilot jenis quadcopter dan fixed wing;
  • Berpengalaman dalam memanfaatkan pesawat nirawak untuk mendukung penanganan darurat bencana;
  • Memiliki kewenangan sebagai penyelenggara pelatihan untuk pengurusan sertifikat remote pilot DKPPU.

How to Apply

Organisasi/lembaga yang tertarik dengan pekerjaan ini dipersilahkan mengirimkan penawarannya melalui email berisi (a) proposal teknis dan tawaran rencana kerja; (b) profil organisasi/lembaga, dan; (c) penawaran harga, kepada procurement@id.mercycorps.org dengan subyek email “Pelatihan & Sertifikasi Pilot Drone” sebelum 9 Juli 2022  Hanya kandidat yang memenuhi kualifikasi yang akan dihubungi.

Keragaman, Keadilan dan Inklusi

Mencapai misi kami dimulai dengan bagaimana kami membangun tim dan bekerja sama. Kami lebih mampu memanfaatkan kekuatan kolektif tim dan memecahkan tantangan kompleks di dunia melalui komitmen kami untuk memperkaya organisasi dengan orang-orang dari beragam wilayah, keyakinan, latar belakang, dan cara berpikir. Kami berusaha menumbuhkan budaya percaya dan rasa hormat, di mana setiap orang dapat menyumbangkan perspektif dan diri mereka yang otentik, mencapai potensi mereka sebagai individu dan tim, dan berkolaborasi untuk melakukan pekerjaan terbaik dalam hidup mereka.

Kami menyadari bahwa keragaman dan inklusi adalah sebuah perjalanan, dan kami terus berkomitmen untuk belajar, mendengarkan , dan berkembang menjadi lebih beragam, setara, dan inklusif.

Kesempatan Kerja yang Setara

Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang saling menghormati dan aman secara psikologis di mana kesempatan kerja yang setara tersedia bagi semua orang. Kami tidak terlibat dalam atau menoleransi diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, identitas gender, ekspresi gender, agama, usia, orientasi seksual, asal kebangsaan atau etnis, disabilitas (termasuk status HIV/AIDS), status perkawinan, status veteran militer atau kelompok lainnya di lokasi tempat kami bekerja.

Keamanan dan Etika

Anggota tim Mercy Corps Indonesia diharapkan untuk mendukung semua upaya menuju akuntabilitas, khususnya kepada pemangku kepentingan dan standar internasional dalam pekerjaan bantuan (relief) dan pembangunan internasional. Mercy Corps Indonesia juga  secara aktif melibatkan masyarakat sebagai mitra setara dalam desain, pemantauan, dan evaluasi proyek lapangan. Anggota tim diharapkan untuk berperilaku secara profesional dan menghormati hukum, kebiasaan dan kebijakan, prosedur setempat, dan nilai MCI setiap saat dan di semua tempat di dalam negeri.