Lompat ke isi utama

Tantangan yang saling terkait antara bencana alam, perubahan iklim, ketidakstabilan pasar, bahaya kesehatan l

Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana di dunia. Bencana tidak hanya merenggut nyawa. Bencana memundurkan pencapaian pembangunan dan berdampak negatif terhadap perekonomian nasional. Selain itu, dampak perubahan iklim memperburuk bencana yang terjadi, termasuk banjir, kekeringan, dan badai intensitas tinggi.

Transboundary Flood Risk Management through Governance and Innovative Information Technology (Manajemen Risiko Banjir Antar Wilayah melalui Tata Kelola dan Inovasi Teknologi Informasi) merupakan program yang dilaksanakan oleh Mercy Corps bekerjasama dengan Mercy Corps Indonesia (MCI), EcoMetrix Solution Group (ESG), Atma Connect, dan mitra lokal lainnya, dengan dukungan pendanaan dari Global Resilience Partnership (GRP). Program ini berlangsung selama 15 bulan (April 2017 – Juni 2018) dan mempunyai tujuan untuk:

Zurich Flood Resilience Alliance adalah sebuah konsorsium sepuluh organisasi dari sektor publik dan swasta yang memiliki visi yang sama, yaitu bahwa banjir tidak akan memberikan dampak negatif pada kesejahteraan dan keberlanjutan hidup masyarakat.

Bencana banjir secara global menimbulkan kerugian terbesar jika dibandingkan dengan bencana alam lainnya. Dampak yang ditimbulkan mencakup kerugian ekonomi, sosial hingga menelan korban jiwa. Sayangnya, selama ini kegiatan manajemen bencana banyak terfokus penanggulangan dampak daripada mengurangi risiko bencana.

Program Asian Cities Climate Change Resilience Network (ACCCRN) dimulai sejak tahun 2008 lewat pendanaan dari Rockefeller Foundation. Awal mulanya, Program ini dikembangkan di sepuluh kota di India, Indonesia, Thailand dan Vietnam, yang kemudian berkembang lebih lanjut ke kota-kota lainnnya di negara-negara tersebut dan juga ekspansi ke Bangladesh dan Filipina.

Maluku adalah salah satu provinsi terpencil di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 1,7 juta orang. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku adalah provinsi paling bahagia kedua di Indonesia dan salah satu tempat dengan populasi yang sangat beragam secara budaya. Produksi dari sektor perikanan dan pertanian Maluku adalah beberapa keunggulan kompetitif ekonomi utama provinsi ini, termasuk produksi sebagian besar pala di dunia.

Berlangganan Perubahan Iklim & Pengurangan Risiko Bencana